Panggilan Hidup Berkeluarga (Silabus PAK Kelas XII Semester 5) - Perangkat Mengajar Katolik SMA/SMK

Panggilan Hidup Berkeluarga (Silabus PAK Kelas XII Semester 5)



Pembuatan atau penyusunan silabus pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam seluruh rangkaian persiapan kegiatan belajar mengajar di kelas. Tentu saja silabus ini tidak dibuat oleh siswa atau peserta didik.

Penyusunan silabus wajib dilakukan oleh guru atau tenaga kependidikan. Pada bagian ini, sebagai guru Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas dan sederajat, penulis membagikan silabus pelajaran Agama Katolik.

Silabus ini dibuat setelah mendapat bimbingan dan pengarahan dari instruktur dan pengawas Pendidikan Agama Katolik tingkat kabupaten Sumba Timur.

Silabus kali ini tidak berbeda jauh dengan model silabus pada sesi sebelumnya. Namun ada sedikit perbedaan, yakni penulis memasukan dua materi ajar untuk dua kali pertemuan. Pada bagian ini, penulis membagikan silabus pelajaran Agama Katolik untuk kelas XII (Dua Belas) Semester Lima (5). Materi dimaksud antara lain : "Panggilan Hidup Berkeluarga" dan materi berikutnya adalah "Perkawinan dalam Tradisi Gereja Katolik"

Panggilan Hidup

Untuk tidak memperpanjang kata, bentuk silabus selengkapnya terdapat pada bagan berikut ini:

SATUAN PENDIDIKAN  : .............................
KELAS/SEMESTER     : ..............................
TAHUN PELAJARAN   : ...............................

Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Mengembangkan   perilaku  (  jujur,  disiplin,  tanggungjawab,  peduli,   santun,  ramah  lingkungan,Gotong  royong,  kerjasama, cinta  damai,  responsif  dan  pro-aktif)  dan menunjukan  sikap  sebagai bagian dari  solusi  atas  berbagai  permasalahan  bangsa  dalam  berinteraksi secara  efektif  dengan lingkungan   sosial  dan  alam    serta  dalam  menempatkan  diri    sebagai  cerminan  bangsa   dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural  dan metagognitif dalam  ilmu  pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan   kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah,  menalar,  dan   menyaji    dalam   ranah   konkret   dan   ranah   abstrak   terkait   dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu  menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



Kompetensi Dasar
Materi
Pembelajaran
Ruang Lingkup
Nilai Karakter
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1Bersyukur atas
     panggilan hidupnya     sebagai umat Allah (Gereja) dengan    menentukan langkah  yang tepat dalam     menjawab panggilan     hidup tersebut.

2.1Bertanggung-jawab Atas panggilan       hidupnya sebagai umat    Allah(Gereja) dengan     menentukan langkah      yang tepat dalam      menjawab panggilan     hidup tersebut

3.1Memahami panggilan     hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan   menentukan langkah yang  tepat dalam  menjawab   panggilan hidup tersebut

4.1 Melakukan aktivitas     (misalnya menuliskan      refleksi/doa/puisi)     tentang  panggilan      hidupnya sebagai umat  Allah (Gereja) dengan     menentukan langkah  yang tepat dalam      menjawab panggilan     hidup tersebut

Panggilan hidup berkeluarga


Masyarakat
1. Religius
2. Nasionalis
3. Integritas
4. Mandiri
5. Gotong  Royong
·    Menyimak penjelasan tentang  makna hidup manusia  sebagai panggilan.
·    Mengamati  aneka ragam  panggilan hidup, serta  pertanggungjawaban dalam hidup.
·    Mengamati  kehidupan dalam keluarga sendiri  dan keluarga sekitarnya.
·    Apa  maksudnya  hidup manusia  itu bermakna?
·    Apa makna  perkawinan?
·    Apa  itu keluarga?
·    Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan?
·     Studi pustaka tentang pemaknaan hidup manusia.
·     Mencariinformasi  di berbagai sumber (buku-internet) pandangan-pandangan masyarakat   mengenai  makna perkawinan .
·     Mencari  informasi  di berbagai sumber  (buku-internet) pandangan-pandangan masyarakat pada umum nya tentang  makna keluarga .
·     Mencari informasi berita di media massa tentang kasus perceraian.
·     Mencari pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan.
·   Menganalisis  makna hidup manusia sebagai suatu  panggilan.
·   Menganalisis  pandangan-pandangan  masyarakat pada umumnya  tentang makna  perkawinan.
·   Menganalisis  pandangan-pandangan  masyarakat  pada  umumnya tentang  makna keluarga.
·   Menganalisis  kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga,
·   Menyimpulkan   pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
·   Menuliskan refleksi  tentang panggilan hidup berkeluarga
·   Mensharingkan hasil analisis tentang makna hidup manusia sebagai suatu  panggilan.
·   Mempresentasikan pandangan-pandangan  masyarakat pada umumnya  tentang makna  perkawinan.
·   Mempresentasikan  pandangan-pandangan  masyarakat  pada  umumnya tentang  makna keluarga.
·   Mempresentasikan  kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga,
·   Mempresentasikan  pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
·   Mempresentasikan  secara spontan refleksi  tentang panggilan hidup berkeluarga.
·   Mengungkapkan doa bagi  setiap keluarga supaya menjaga keutuhan hidup berkeluarga.

1. Penilaian  Sikap    (Observasi dan    Penilaian diri)

2. Penilaian    Pengetahuan (Tes Tertulis,    Tes lisan dan    penugasan)

3. Penilaian    Keterampilan    (Unjuk Kerja/    Produk/proyek/     portofolio )  



19 x 45 menit
(15 x 45 Menit JP + 4 x 45 menit UH)

1. Mat 19:1-13; GS art. 52


2. Kementerian Pendidikan dan   Kebudayaan. 2017. Pendidikan    Agama Katolik dan Budi Pekerti   Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
   
3. Kementerian Pendidikan dan     Kebudayaan. 2017. Pendidikan    Agama Katolik dan Budi Pekerti   Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 
4. Pengalaman Iman Guru dan Siswa



Perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik

Masyarakat
1. Religius
2. Nasionalis
3. Integritas
4. Mandiri
5. Gotong
  Royong

·  Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan dari pasangan suami-istri Katolik.
·       Apa landasan perkawinan Katolik?
·       Apa ciri-ciri perkawinan Katolik?
·       Apa hakikat spiritual perkawinan Katolik?
·       Apa hakikat sosial perkawinan Katolik?
·       Apa syarat-syarat dalam perkawinan Katolik?
·       Apa itu  penyelidikan kanonik?
·       Apa saja halangan-halangan yang dapat membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi Gereja Katolik?
·       Apa tujuan perkawinan   Katolik?

·       Mencari informasi  di berbagai media; cerita, kisah, kesaksian  orang Katolik tentang perkawinan.
·       Studi pustaka  Kitab Suci tentang  makna tujuan perkawinan.
·       Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan.  Informasi yang perlu dikumpulkan adalah;  landasan  biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik.
·     Menganalisis studi pustaka  Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik   berkaitan dengan  tradisi perkawinan  dalam Gereja Katolik.
·     Analisa menyangkut  hal-hal;  landasan  biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik.
·     Membuat refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik.
·     Mempresentasikan hasil studi pustaka  Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik   berkaitan dengan  tradisi perkawinan  dalam Gereja Katolik.
·     Mempresentasikan tentang apa landasan  biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik.
·     Mempresentasikan refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik.
·     Mengungkapkan doa bagi calon  pasangan suami – isteri agar dapat menyiapkan hidup berkeluarga dengan baik

1. Penilaian  Sikap    (Observasi  dan    Penilaian diri)

2. Penilaian    Pengetahuan (Tes Tertulis,    Tes lisan dan     penugasan)

3. Penilaian    Keterampilan    (Unjuk Kerja/    Produk/proyek/     portofolio )  





1. Kej 2:18-25; Mrk 10:2-12,  UU no, 1 Tahun 1974; HK1055;     GS art. 34, 48, 52a

2. Kementerian Pendidikan dan   Kebudayaan. 2017. Pendidikan   Agama Katolik dan Budi Pekerti    Buku Guru Kelas X.1 Jakarta:
   
3. Kementerian Pendidikan dan    Kebudayaan. 2017. Pendidikan    Agama Katolik dan Budi Pekerti   Buku Siswa Kelas X1. Jakarta:
 
4. Pengalaman Iman Guru dan Siswa


   
     Mengetahui,                                                                                                                                                                          ..............................
     Kepala Sekolah,                                                                  Pengawas PAK,                                                                          Guru Mata Pelajaran,

     .........................                                                                    .........................                                                                          ...................................
     NIP. .................                                                                    NIP.  ................                                                                          NIP. ...........................


Demikian silabus pemebelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas XII (Dua Belas) semester Lima (5). Semoga bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Semua pertanyaan dan usul saran bisa disampaikan di kolom komentar. Terima kasih. Salam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panggilan Hidup Berkeluarga (Silabus PAK Kelas XII Semester 5)"

Posting Komentar