Bagaimana Menanggapi Kritikan - Perangkat Mengajar Katolik SMA/SMK

Bagaimana Menanggapi Kritikan

Manusia merupakan makhluk sosial. Hal ini ditandai oleh kenyataan bahwa manusia itu tidak hidup sendirian. Keberadaan manusia selalu didefinisikan sebagai ada bersama orang lain. Dalam kebersamaan dengan orang lain pasti ada silang pendapat, atau pun perbedaan yang bisa menciptakan konflik.

Namun dalam artikel sederhana ini tidak dijabarkan tentang bagaimana mengatasi perbedaan agar tidak terjadi konflik. Nanti hal itu akan dibahas dalam segmen lain.

Penulis coba membahas tentang kritikan yang kadang membuat kebanyakan orang tersinggung. Pada umumnya manusia kalau dipuji pasti akan merasa senang. Sedangkan kalau dikritik pasti ada banyak renspon yang diungkapkan.

Kritikan bisa dialami oleh siapa saja. Kritikan tidak memandang status sosial seseorang. Kritikan selalu hadir dari orang yang kritis. kata kritik berasal dari kata bahasa Yunani Krites yang berarti orang yang memberikan pendapat yang beralasan.

Berdasarkan pengertian ini kita bisa simpulkan bahwa kritik muncul karena ada sesuatu yang keliru kalau tidak suka dibilang salah. Jika setiap orang paham tentang apa itu kritik maka tidak ada yang mesti dipersoalkan.

Kalau orang mengkritik kita maka bisa dipastikan kalau kita sudah melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya. Setiap orang memang akan menyampaikan kritik dengan caranya sendiri. Dan kadang memang menyakitkan.

Lalu, bagaimana cara yang terbaik menghadapi aneka kritikan terhadap kita? Berikut ini ada beberapa hal penting yang wajib dilakukan, antara lain:

1. Berpikir Positif

Hal pertama yang harus dilakukan  berkaitan dengan aktivitas berpikir, ya berpikir positif. Berpikir positif berarti selalu melihat segala sesuatu dari segi kebaikannya. Jadi jika orang mengkritik kita sepedas apa pun itu terimalah itu sebagai suatu cambukan untuk terus melakukan yang terbaik. 

Kritikan yang orang lain sampaikan jangan sampai meruntuhkan semangat juang kita untuk menggapai sesuatu yang baik dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Berpikir positif akan membuat kita menjadi lebih kuat. Setiap kritikan sudah tentu mempunyai tujuan yakni perbaikan ke arah yang lebih baik.

2. Melakukan Hal yang Baik

Tentu saja kita tidak berhenti dengan berpikir positif. Hal berikut yang harus diambil adalah melihat hal mana yang harus diperbaiki jika hal itu memang merugikan. Di sini kita menunjukkan sebuah usaha untuk terus melakukan yang terbaik yang meskipun karena berbeda pandangan, orang bisa saja menilainya sebagai sebagai kekurangan yang harus dibetulkan.

3. Tidak Menyimpan Amarah

Hal yang sangat manusiawi jika kita marah, ketika kita sudah melakukan yang terbaik tetapi masih saja dibilang kurang atau tidak tidak profesional, dan lain sebagainya. Marah itu lumrah asalkan jangan sampai larut dalam kemarahan yang berujung pada dendam dan ingin menghabisi orang yang mengkritik kita. Jika kita marah itu sebagai tanda bahwa kita memang memiliki harga diri. 

Namun harga diri kita tidak ditentukan sebesar dan sekuat apa kemarahan kita. Tetapi, harga diri kita ditentukan sejauh mana kita berusaha untuk kebaikan diri kita dan menjadi berguna bagi orang lain yang ada di sekitar kita. Menyimpan amarah hanya akan merusak konsentrasi kita terhadap kerja yang mesti kita selesaikan. 

Karena itu luapkan kemarahan kita dengan berekreasi sejenak serta berbagi cerita dengan orang terdekat yang akan memberikan energi baru bagi kita. Dan di atas segalanya, serahkan bebanmu kepada Yang Kuasa.

Demikian hal-hal penting yang bisa dijalankan dalam kehidupan ketika kita berhadapan dengan kritikan yang pedas atau menyakitkan sekalipun. Semoga bermanfaat. Salam pendidikan karakter.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Menanggapi Kritikan"

Posting Komentar