Ketika Pekerjaan yang Digeluti tidak Memberikan Penghasilan Memadai - Perangkat Mengajar Katolik SMA/SMK

Ketika Pekerjaan yang Digeluti tidak Memberikan Penghasilan Memadai


Manusia merupakan makhluk pekerja. Kerja menjadi salah satu cara manusia untuk mengekspresikan dirinya. Dengan demikian pekerjaan yang digeluti menunjukkan identitas seseorang.

Aneka pekerjaan yang digeluti manusia semuanya bermuara untuk menggapai kehidupan yang layak. Setiap orang bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan inilah yang dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup.

Namun persoalan muncul ketika pekerjaan yang digumuli tidak menjanjikan suatu kemakmuran. Selain itu orang terlanjur mencintai suatu pekerjaan dan terasa sulit untuk meninggalkan pekerjaan tersebut.


Sibuk Bekerja

Sementara itu alternatif pekerjaan lain terasa sepi. Atau, minimnya lapangan pekerjaan juga seakan memagari seseorang untuk tetap bertahan dengan pekerjaan yang ada.

Di sinilah letak dilema seseorang antara bertahan dengan pekerjaan ada walau penghasilan tidak mencukupi ataukah harus banting stir memulai pekerjaan yang baru, tanpa mengetahui resiko yang bakal dihadapi, atau lebih tepatnya pekerjaan baru belum tentu menjanjikan penghasilan yang cukup.

Berikut ini beberapa tips yang bisa dipakai atau bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan jika menghadapi dilema seperti yang disampaikan di atas, antara lain:

1. Pastikan anda sudah melakukan pekerjaan secara benar

Banyak orang hanya mengharapkan gaji yang memadai tetapi enggan menunjukkan profesionalisme bekerja. Sehingga tidaklah mengherankan jika ia kurang atau bahkan tidak dipercayai atasannya. Karena itu hal yang paling utama dilakukan adalah meningkatkan kemampuan atau skill yang kita miliki. Jika hal ini dilakukan maka bukan mustahil rezeki menumpuk.

2. Pastikan kalau anda melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian

Banyak orang setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi atau sudah mendapatkan gelar sarjana bingung mau kerja apa. Ditamba lagi fakta minim kesempatan kerja. Keadaan inilah yang mendorong orang untuk melakukan saja pekerjaan walau tidak sesuai dengan skill yang dimiliki. 

Untuk mengatasi keadaan ini anda jangan memaksakan diri untuk melakukan hal yang tidak bisa anda lakukan. Beranilah untuk menciptakan peluang kerja sesuai dengan bidang yang telah dipelajari. Persaingan tentu banyak karena itu tetaplah tekun dan ulet untuk mencapai hasil yang diharapkan.

3. Perluaskan pergaulan anda

Agar bisa berkembang secara lebih baik, orang harus memiliki banyak teman. Media sosial sekarang ini memungkinkan anda untuk memperoleh banyak teman. Tunjukkan kepada mereka kalau anda memiliki pribadi yang baik dan bisa dipercaya. Dengan begitu anda akan diperkenalkan oleh orang lain yang memang sesuai dengan keahlian yang anda miliki.

4. Berani mengambil risiko

Berani mengambil risiko berarti anda berani keluar dari kemapanan yang tidak menghasilkan apa-apa. Kemapanan yang membuat anda bertahan di tempat dan tidak pernah maju. Dalam hal ini jika pekerjaan yang anda geluti tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik padahal anda sudah melakukan yang terbaik, profesional sesuai dengan bidang yang dimiliki, maka saatnya harus bangkit. Berani keluar dari keadaan itu. Yakin lah di luar sana masih banyak pekerjaan yang memberikan rezeki berlimpah.

Demikian ulasan singkat tentang bagaimana jika suatu pekerjaan yang digeluti tidak memberikan penghasilan yang memadai. Tentu masih banyak hal lain yang bisa anda jumpai di internet guna mengatasi persoalan anda. Atau juga dari pengalaman orang-orang sukses. Semoga tips sederhana ini bisa sedikit menjawab permasalahan anda. Salam hangat.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Ketika Pekerjaan yang Digeluti tidak Memberikan Penghasilan Memadai"

  1. luar biasa Kae guru, ini yang sementara saya rasakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya jangan pernah berhenti berjuang dengan prinsip TAAT: Tuhan berfirman, Aku percaya/meyakininya, Aku melakukan yang aku bisa, Tuhan melakukan yang aku tidak bisa. salam sukses guru

      Hapus